PENGARUH TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NON-REBREATHING MASK TERHADAP
TEKANAN PARSIAL CO2 DARAH PADA PASIEN CEDERA KEPALA SEDANG
Hendrizal,
Syaiful Saanin, Hafni Bactiar
Bagian Bedah,
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Indonesia
E-mail : hendrizalzubir@gmail.com
PENDAHULUAN :
Tekanan
parsial CO2 sangat berpengaruh terhadap aliran darah otak (ADO) dan tekanan
intra kanial. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dalam teori tekanan
gas campuran John Dalton dinyatakan bahwa jika salah satu tekanan gas dalam
campuran gas bertambah maka tekanan parsial gas lain akan menurun. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan konsentrasi oksigen dalam Non-Rebreathing
Mask (NRM) akan menurunkan tekanan parsial CO2,
sehingga dapat digunakan untuk menurunkan PaCO2 sambil
memperthankan PaO2 yang tinggi untuk menurunkan TIK (Tekanan Intra Kranial) pada
pasien cedera kepala.
METODE: Peneltian ini merupakan
penelitian Clinical Trial dengan rancangan penelitian one shoot
pretest and postest pada pasien cedera kepala sedang dengan GCS 9-13 yang dilakukan
terapi konservatif di RS Dr. M. Djamil Padang. Pada pasien dinilai tekanan
parsial CO2 darah sebelum dan setelah 6 jam terapi oksigen menggunakan NRM.
Jumlah sampel sebanyak 16 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
HASIL: Dari
hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna tekanan parsial CO2 darah
sebelum dan setelah terapi oksigen menggunakan NRM (P<0.05). Terjadi
penurunan tekanan parsial CO2 darah setelah terapi oksigen
mengunakan NRM dari 39,00 ± 3,7 menjadi 432,06 ± 6,35.
KESIMPULAN:
Terapi oksigen menggunakan NRM dapat menurunkan tekanan parsial CO2 darah
sehingga dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intra kranial pada pasien
cidera kepala sedang.
Kata
kunci : Non-rebreathing Mask, tekanan parsial CO2 darah
KLIK DOWNLOAD DIBAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN
FILE LENGKAP DALAM BENTUK PDF
Tag :
KTI DAN SKRIPSI
0 Comments for "PENGARUH TERAPI OKSIGEN MENGGUNAKAN NON-REBREATHING MASK TERHADAP TEKANAN PARSIAL CO2 DARAH PADA PASIEN CEDERA KEPALA SEDANG"