RINGKASAN
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH TERAPI
PERILAKU KOGNITIF (COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PASIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT
JIWA PROVINSI NTB
ISNI WINARNI
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM 2012
LATAR
BELAKANG :
Badan
Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2007 disebutkan bahwa sekitar 2,5 juta
penduduk Indonesia mengalami gangguan kejiwaan, dari tingkat ringan hingga
berat. Sedangkan data yang dikeluarkan Departemen Kesehatan pada tahun 2008
menyebutkan jumlah penderita gangguan jiwa berat sebesar 2,6 juta jiwa, yang
diambil dari data Rumah Sakit Jiwa (RSJ) se-Indonesia (Depkes RI, 2008).
Kesehatan jiwa
merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat
dari hubungan interpersonal yang memuaskan, prilaku dan koping yang efektif,
konsep diri yang positif, dan kestabilan emosional (Videbeck, 2008). Indikator
sehat jiwa meliputi sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh,
berkembang, memiliki aktualisasi diri,
keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai kenyataan dan kecakapan
dalam beradaptasi dengan lingkungan (Stuart & Laraia, 1998 dalam Yosep,
2007).
Terapi modalitas
merupakan suatu pendekatan penanganan klien gangguan jiwa yang bervariasi yang
bertujuan mengubah prilaku klien gangguan jiwa dari prilaku maladaptif menjadi
prilaku yang adaptif. Terapi modalitas sebagai terapi rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
untuk ekspresi diri, meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi, meningkatkan
keterampilan sosial, meningkatkan pola
penyelesaian masalah. Cognitive-Behavioral Therapy (CBT) merupakan bagian dari terapi
modalitas yaitu salah satu bentuk konseling yang bertujuan membantu klien agar
dapat menjadi lebih sehat, memperoleh pengalaman yang memuaskan, dan dapat
memenuhi gaya hidup tertentu, dengan cara memodifikasi pola pikir dan perilaku
tertentu. Pendekatan kognitif berusaha memfokuskan untuk menempatkan suatu
pikiran, keyakinan, atau bentuk pembicaraan diri (self talk) terhadap orang lain.
Berdasarkan data tahun 2010 dari bulan Juli
sampai bulan Desember diRSJP NTB terdapat 532 pasien dengan gangguan jiwa.
Masalah gangguan jiwa terbanyak yang dirawat RSJP NTB yaitu skizofrenia dengan
jumlah 413, sedangkan tahun 2011 dari bulan
Januari sampai Februari terdapat 161 pasien gangguan jiwa dengan masalah
gangguan jiwa terbanyak skizofrenia dengan jumlah 115.
Berdasarkan hasil survey
calon peneliti pada tahun 2011 didapatkan bahwa rata-rata pasien mengalami
masalah seperti pada gangguan tidur, penurunan dukungan sosial, pemecahan
masalah tidak adekuat (masih bersifat tertutup), prilaku merusak diri atau
orang lain, tidak mampu memenuhi harapan peran, kerusakan komunikasi verbal dan
lain-lain. Sehingga untuk proses penyembuhannya pasien selain harus minum obat
secara teratur, pendekatan terhadap mereka sangat penting. Cognitive Behavioral Therapy ini juga belum pernah di lakukan di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB.
Dari fenomena di atas, maka calon peneliti merasa tertarik untuk
meneliti “Pengaruh Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive
Behavioral Therapy) Terhadap Perubahan Perilaku Pasien Menarik Diri di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB”.
RUMUSAN
MASALAH :
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut “Apakah ada pengaruh terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy) terhadap perubahan perilaku pasien
menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB “ ?
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan
Umum : Untuk
mengetahui terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy) terhadap perubahan perilaku pasien
isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB
Tujuan
Khusus : (1) Mengidentifikasi
perilaku pasien menarik diri sebelum diberikan terapi perilaku
kognitif (Cognitive Behavioral Therapy). (2) Mengidentifikasi perilaku pasien
menarik diri sesudah diberikan terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy). (3) Menganalisa perubahan
perilaku pasien menarik diri sebelum dan sesudah diberikan terapi perilaku
kognitif (Cognitive Behavioral Therapy).
SUBYEK PENELITIAN :
Penelitian
ini dilaksanakan di Ruman Sakit Jiwa Provinsi NTB dan yang menjadi subyek
penelitian adalah penderita gangguan jiwa pada klien menarik diri yang sedang
menjalani rawat inap.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah klien yang mengalami masalah menarik diri yang menjalani rawat
inap di Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB yang berjumlah 20 orang
Sampel : Dalam penelitian yang menjadi sampel
adalah semua klien menarik diri yang mengalami masalah perubahan perilaku yang
menjalani rawat inap di RSJ Provinsi NTB sebanyak 20 responden.
Tehnik pengambilan sampel (sampling) : Tehnik pengambilan sampel dalam
penelitian ini, menggunakan total
sampling yaitu tehnik pengambilan sampel pada semua populasi (total
populasi).
RANCANGAN PENELITIAN ATAU DESAIN
PENELITIAN :
Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental dengan pendekatan one group pre-test-post-test design
yaitu mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok
subyek
INTRUMEN
PENELITIAN
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dokumentasi, wawancara dan observasi.
Variabel Independent : Variabel
independent dalam penelitian ini adalah Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behavioral Therapy)
Variabel Dependent : Variabel
dependent dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku.
ANALISA DATA :
Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji
statistik t-test
Cover : Download
BAB I Pendahuluan : Download
BAB II Tinjauan Pustaka : Download
BAB III Metodelogi Penelitian : Download
Daftar Pustaka : Download
Lampiran
: Download
Tag :
KTI DAN SKRIPSI
0 Comments for "PENGARUH TERAPI PERILAKU KOGNITIF (COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PASIEN MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NTB"