KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
PENGERTIAN
Sistem MAKP adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan keempat
unsur: standart, proses keperawatan, pendidikan keperawatan dan sistem
MAKP. Definisi tersebut berdasarkan prinsip- prinsip nilai yang diyakini
dan akan menentuakan kualitas produksi/ jasa layanan keperawatan.
Faktor- faktor yang berhubungan dengan perubahan MAKP:
1. Kualitas pelayanan keperawatan
Setap upaya untuk meningkatkan pelayanan
- Untuk meningkatkan asuhan keperawatan kepada pasien/ konsumen
- Untuk menghasilkan keuntungan (pendapatan) institusi
- Untuk mempertahankan eksistensi institusi
- Untuk meningkatkan kepuasan kerja
- Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen/ pelanggan
- Untuk menjalankan kegiatan sesuai aturan/ standart
Standart praktek keperawatan
Menurut JCHO (Joint Commission on Accreditational Helath Care
Organisastion terdapat 8 standart tentang asuhan keperawatan yang
meliputi:
- Menghargai hak- hak pasien
- Penerimaan sewaktu pasien MRS
- Observasi keadaan pasien
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi
- Asuhan pada tindakan non- operative dan administratif
- Asuhan pada tindakan olerasi dan prosedur invasif
- Pendidikan pada pasien dan keluarga
- Pemberian asuhan secara terus menerus dan berkesinambungan
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA
Tingkat ketergantungan pasien
Tingkat ketergantungan klien di ruang kardiologi dinilai dengan
menggunakan instrumen yang dimodifikasi kelompok sesuai dengan keadaan
klien kardiologi dengan acuan instrumen penilaian tingkat keretgantungan
klien dari Orem (total, partial, mandiri)
MINIMAL CARE
Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
- Mampu naik- turun tempat tidur
- Mampu ambulasi dan berjalan sendiri
- Mampu makan dan minum sendiri
- Mampu mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan
- Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
- Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
- Status psikologis stabil
- Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik
- Operasi ringan
PARTIAL CARE
Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
- Membutuhkan batuan 1 orang untuk naik- turun tempat tidur
- Membutuhkan bantuan untuk ambulasi/ berjalan
- Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
- Membutuhkan bantuan untuk makan/ disuap
- Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
- Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
- Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/ kamar mandi)
- Post operasi minor 24 jam
- Melewati fase akut dari post operasi mayor
- Fase awal dari penyembuhan
- Observasi tanda- tanda vital setiap 4 jam
- Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong atau kursi roda
- Membutuhkan latihan pasif
- Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus) atau NG tube (sonde)
- Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
- Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
- Dimandikan perawat
- Dalam keadaan inkontinensia
- 24 jam post operasi mayor
- Pasien tidak sadar
- Keadaan pasien tidak stabil
- Observasi TTV setip kurang dari jam
- Perawatan luka bakar
- Perawatan kolostomi
- Menggunakan alat bantu nafas (ventilator)
- Menggunakan WSD
- Irigasi kandung secara terus menerus
- Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
- Fraktur dan atau pasca operasi tulang belakang/ leher
- Gangguan emosional berat, bingung dna disorientasi
- Gangguan emosional ringan
TOTAL CARE
Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang lebih lama
- Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong atau kursi roda
- Membutuhkan latihan pasif
- Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus) atau NG tube (sonde)
- Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
- Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan
- Dimandikan perawat
- Dalam keadaan inkontinensia
- 24 jam post operasi mayor
- Pasien tidak sadar
- Keadaan pasien tidak stabil
- Observasi TTV setip kurang dari jam
- Perawatan luka bakar
- Perawatan kolostomi
- Menggunakan alat bantu nafas (ventilator)
- Menggunakan WSD
- Irigasi kandung secara terus menerus
- Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
- Fraktur dan atau pasca operasi tulang belakang/ leher
- Gangguan emosional berat, bingung dna disorienta
Dalam pelaksanaa Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit makan diperlukan instrumen meliputi input, proses dan output.
1. Input klik disini
2. Proses klik disini
3. Output klik disini
Tag :
MANAJEMEN KEPERAWATAN
0 Comments for "INSTRUMEN DALAM MANAJEMEN KESEHATAN "