-->

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUGA KOTA BIMA

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)TERHADAP PENURUNAN  KADAR  GULA DARAH  PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TYPE 2  DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUGA KOTA BIMA

WAHYU NINGSIH (NPM : 019.01.3682)

Program Studi Ilmu Keperawatansekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram Tahun 2021

INTISARI

Lanjut usia merupakan tahap akhir dari siklus kehidupan dimana seseorang mengalami perubahan secara biologis, psikologis, maupun sosial. Peningkatan jumlah Lanjut Usia yang tinggi berpotensi menimbulkan berbagai macam permasalahan salah satunya penyakit degeneratif yaitu penyakit kronik menahun seperti penyakit diabetes melitus.  Data WHO menyebutkan bahwa tahun 2000 terdapat sekitar 171 juta orang pasien DM di dunia dan di perkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 366 juta orang tahun 2030. Di Indonesia jumlah pasien DM sekitar 8 juta orang dan diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tahun 2030 menjadi sekitar 21 juta orang. Pengendalian diabetes untuk menjaga gula darah tetap terkontrol salah satunya dengan pemberian rebusan daun kelor bagi penderita diabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan daun kelor (moringa oleifera) terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja puskesmas Paruga Kota Bima. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pra Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel yang dipakai adalah 28 lansia menderita diabetes melitus tipe II. Penelitian ini dilakukan selama tujuh hari. Subjek penelitian mempunyai kadar gula darah dengan kategori sedang dan tinggi. Analisis statistik yang digunakan adalah dengan uji Paired T-Tets dengan taraf kemaknaan 5 %. Hasil Uji Paired T-Test terhadap 28 responden didapatkan perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II yaitu dengan nilai t-hitung = 4,569 dan nilai t-tabel = 2,052 dengan nilai rata-rata Pre-test = 183,7 dan nilai rata-rata Pos-Test = 154,3 sehingga dapat di interprestasi bahwa (t-hitung > t-tabel) yang artinya terdapat perubahan kadar gula darah yang bermakna pada lansia yang menderita diabetes melitus tipe II. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan menambah ilmu pengetahuan bagi petugas puskesmas Paruga Kota Bima tentang penggunaan obat herbal dalam menanggulangi penyakit diabetes melitus Type II

Kata kunci : Diabetes melitus tipe II, Seduhan Daun kelor, Kadar glukosa darah 

LAMPIRAN BERKAS


0 Comments for "PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TYPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUGA KOTA BIMA"
Back To Top