-->

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL DI PUSKESMAS PARUGA KECAMATAN RASANE BARAT KOTA BIMA TAHUN 2021

FAKTOR - FAKTOR  YANG  BERHUBUNGAN  DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL DI PUSKESMAS PARUGA  KECAMATAN RASANE BARAT KOTA BIMA TAHUN 2021

Sri Wulandari (BK.2010072) Program Studi Diploma IV Kebidanan STIKES Graha Edukasi Makassar Skripsi, November 2021

ABSTRAK

Pada tahun 2018, lebih dari 6.300.000 kematian perinatal terjadi di seluruh dunia dan (73%) terjadi di negara-negara berkembang. Data menunjukkan jumlah kematian perinatal di Puskesmas Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima mengalami kenaikan, pada tahun 2019 sebesar 554 kelahiran dengan angka kematian perinatal kelahiran 18 kasus menjadi 23 per 678 kelahiran pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor umur ibu, paritas dan bayi berat lahir rendah (BBLR) terhadap kejadian kematian perinatal di Puskesmas Paruga Kecamatan Rasanae Bima Kota Bima. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain survey observasional. Populasi penelitian adalah bayi yang dilahirkan di Puskesmas Paruga Kota Bima tahun bulan Januari sampai dengan November tahun 2021 yang berjumlah 678 bayi. Sampel berjumlah 23 responden yang mengalami kematian perinatal. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan dokumen. Analisis data dilakukan secara secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi-square dengan a=0,05). Hasil analisis yang diperoleh dari uji chi square menunjukkan bahwa faktor umur ibu dan paritas mempunyai nilai p value (lebih dari α = 0,05) sehingga Ho diterima sedangkan faktor BBLR mempunyai nilai p value (kurang dari α = 0,05). Analisis umur ibu terhadap kejadian kematian perinatal diperoleh nilai p = 0,066. Analisis paritas terhadap kejadian kematian perinatal diperoleh nilai p = 0,809. Sedangkan analisis BBLR terhadap kejadian  kematian perinatal diperoleh nilai p=0,001. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara umur, dan paritas dengan kejadian kematian perinatal di Puskesmas Paruga Kota Bima. Terdapat hubungan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan kejadian kematian  perinatal di Puskesmas Paruga Kota Bima. Saran bagi masyarakat, hendaknya merencanakan kehamilan pada usia reproduksi sehat, melakukan pemeriksaan antenatal. Bagi puskesmas Paruga, hendaknya dilakukan peningkatan cakupan pelayanan risiko tinggi pada ibu hamil dan perlu dilakukan promosi kesehatan tentang pentingnya nutrisi yang seimbang untuk bagi ibu hamil.

Kata Kunci: Kejadian Kematian Perinatal, Kematian Perinatal.

LAMPIRAN BERKAS 

0 Comments for "FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEMATIAN PERINATAL DI PUSKESMAS PARUGA KECAMATAN RASANE BARAT KOTA BIMA TAHUN 2021"
Back To Top