-->

EFEKTIFIKTAS PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN DIAFRAGMA (DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA

EFEKTIFIKTAS PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN DIAFRAGMA (DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA

Yudriyan Mirfaq, Program D-IV Keperawatan Gawat Darurat Bima, Politeknik Kemenkes Mataram. Skripsi Juni 2017 di bimbing oleh Hj. Nurwahidah, S.Kep.,Ners.,M.Pd dan Hj. Rini Hendari, S.Kep.,Ners.,M.Kes dengan judul  

INTISARI

Hipertensi merupakan salah satu penyakit pada sistem kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Hasil studi pendahuluan 1 bulan terakhir jumlah kasus penderita hipertensi di RS PKU Muhammadiyah Bima sebanyak 36 orang. Salah satu terapi non farmakologis yang diberikan pada saat terjadi peningkatan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi adalah teknik relaksasi pernapasan diafragma. Terapi relaksasi teknik pernapasan diafragma ini sangat baik untuk di lakukan setiap hari oleh penderita tekanan darah tinggi, agar membantu relaksasi otot tubuh terutama otot pembuluh darah sehingga mempertahankan elastisitas pembuluh darah arteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian teknik relaksasi pernapasan diafragma (diaphragmatic breathing exercise) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PKU Muhammadiyah Bima. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experiment dengan pendekatan one group pre dan post test. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini pasien yang menderita hipertensi di IGD RS PKU Muhammadiyah Bima yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebesar 20 orang. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji statistik  Paired T-Test. Hasil penelitian dari 20 orang responden penelitian menunjukkan bahwa intensitas nyeri dada sebelum pemberian teknik relaksasi pernapasan diafragma adalah hipertensi sedang sebanyak 65% dan hipertensi ringan sebanyak 35%. Setelah diberikan teknik relaksasi pernapasan diafragma selama 10 menit pada 20 responden adalah hipertensi sedang sebanyak 20%, hipertensi ringan sebanyak 35% dan hipertensi normal sebanyak 45% . Setelah dilakukan uji statistik dengan uji Paired T-Test menunjukkan nilai p = 0,002 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05 (5%) sehingga nilai p_value lebih kecil dari nilai α (0,002 < 0,05). Maka ada efektivitas pemberian teknik relaksasi pernapasan diafragma (diaphragmatic breathing exercise) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS PKU Muhammadiyah Bima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peningkatan tekan darah dialami oleh pasien hipertensi dapat diberikan teknik relaksasi pernapasan diafragma dalam menurunkan tekanan darah. Untuk itu diharapkan kepada tenaga kesehatan khususkan keperawatan untuk lebih meningkatkan pelayanan keperawatan dalam hal menangani gangguan kardiovaskuler pada pasien dengan baik sehingga menciptakan asuhan keperawatan yang bermutu dan berkualitas.  

Kata Kunci : tekanan darah, hipertensi, relaksasi, pernapasan diafragma

LAMPIRAN BERKAS

0 Comments for "EFEKTIFIKTAS PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAPASAN DIAFRAGMA (DIAPHRAGMATIC BREATHING EXERCISE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS PKU MUHAMMADIYAH BIMA"
Back To Top