FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS
PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINA RUMAH SAKIT PRIKASIH DAN RSUD DEPOK
NENENG KHAIRUNNISAH
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
ABSTRAK
LATAR BELAKANG :
Ikterus
terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah. Pada sebagian
neonates, ikterus akan ditemukan dalam minggu pertama kehidupannya. Ikterus ini
pada sebagian penderita dapat bersifat fisiologis dan sebagian lagi mungkin
bersifat patologis yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap/menyebabkan
kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian ikterus pada bayi baru lahir di Ruang Perina Rumah
Sakit Prikasih Jakarta dan RSUD Depok.
METODE PENELITIAN :
Rancangan
penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif dan analitik
dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh bayi baru
lahir yang dirawat di Ruang Perina RS. Prikasih Jakarta dan RSUD Depok,
pengambilan sampel dengan cara non probability sampling yaitu sampling jenuh
atau semua anggota populasi digunakan sebagai sampel hal dikarenakan jumlah
populasi hanya 30 orang, yang terdiri dari 15 orang dari RS Prikasih Jakarta
dan 15 orang RSUD Depok.
HASIL PENELITIAN :
Hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara faktor asfiksia
dengan kejadian ikterus (p value = 0,030 odd ratio = 1,429), variable lain yang
memiliki hubungan adalah factor berat badan lahir dengan kejadian ikterus (p
value = 0,021 odd ratio = 1,500) dan sebagian besar bayi responden di Ruang
Perina RS Prikasih dan RSUD Depok menderita ikterus (90%) diharapkan dengan
penelitian ini sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada
para ibu dan bayi yang terindikasi memiliki faktor yang mempengaruhi kejadian
ikterus.
Tag :
KTI DAN SKRIPSI
0 Comments for "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR DI RUANG PERINA RUMAH SAKIT PRIKASIH DAN RSUD DEPOK"