INTISARI
KARYA
TULIS ILMIAH
HUBUNGAN
KEHADIRAN SUAMI SEBAGAI PENDAMPING ISTRI BERSALIN
TERHADAP
RASA NYERI SAAT PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN
SUMIARIANI MEDAN
DEASY PERTIWI
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIKAN FAKULTAS
KEDOKTERAN
LATAR
BELAKANG :
Melahirkan adalah perjuangan yang membutuhkan dukungan suami.
Suami dapat memberikan dukungan sebelum dan saat kelahiran tiba, misalnya
dengan mendampingi istri mengikuti senam hamil atau pelatihan persiapan
persalinan sehingga suami mengetahui apa yang dilakukan istrinya saat menjalani
proses persalinan. Kehadiran suami menjelang proses persalinan akan membuat
istri lebih tenang dan sentuhan tangannya, doa, maupun motivasi yang
diucapkannya akan membuat istri merasa lebih kuat menghadapi rasa sakit dan berjuang
untuk melahirkan bayinya (Musbikin, 2005, hlm. 43).
Peran suami sangat penting untuk membantu ketenangan jiwa istri.
Kasih sayang dan belaian suami tetap penting sehingga tampak keharmonisan
keduanya makin bersemi menjelang hadirnya buah cinta yang di harapkan. Suami
dapat membantu beberapa tugas istri, sehingga istri dapat istirahat terutama
menjelang bersalin. Suami dapat membelikan bacaan bermanfaat bagi kesehatan ibu
dan anak, sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin makin baik. Kasih sayang
yang mendukung keharmonisan keluarga perlu dipupuk, sehingga dapat membantu
kedamaian rumah tangga (Manuaba, 1999, hlm. 99).
Sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh
kehamilan dan persalinan. Pada tahun 1996, organisasi kesehatan dunia memperkirakan
lebih dari 585.000 ibu per tahunnya meninggal setiap hari akibat komplikasi
kehamilan, proses kelahiran, dan aborsi yang tidak aman. Sekitar 90% kematian
ibu terjadi di saat persalinan, maka kebijaksanaan Departemen Kesehatan
berupaya agar setiap persalinan ditolong oleh bidan dan didampingi oleh suami
atau keluarga, kerabat (Bari, Hanifa, & Waspodo, 2006, hlm. 3).
Melalui survei pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di Klinik
Bersalin Sumiarini Medan, pada tanggal 19 September 2008, diperoleh informasi
dari 8 orang ibu bersalin, bahwa
kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin sangat diharapkan karena
berpengaruh terhadap rasa nyeri, emosi, kecemasan, serta lancarnya proses
persalinan, sehingga istri merasakan kenyamanan dan ketenangan. Selain itu,
diketahui hampir 90% jumlah ibu yang bersalin di Klinik Bersalin Sumiariani
selalu dihadiri dan didampingi suaminya saat persalinan. Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik
dan berminat untuk mengadakan penelitian mengenai hubungan kehadiran suami
sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan di Klinik
Bersalin Sumiariani Medan.
PERUMUSAN
MASALAH :
Dalam penelitian ini, rumusan masalah adalah apakah
ada hubungan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa
nyeri saat persalinan di klinik bersalin Sumiariani Medan.
TUJUAN :
Tujuan
Umum : Untuk mengidentifikasi hubungan kehadiran suami sebagai pendamping
istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan di Klinik Bersalin
Sumiariani Medan.
Tujuan
Khusus : (1) Untuk
mengidentifikasi karakteristik istri bersalin dengan kehadiran suami sebagai
pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan. (2) Untuk
mengidentifikasi jenis tindakan yang dilakukan oleh suami pada istri bersalin terhadap rasa nyeri saat
persalinan. (3) Untuk mengidentifikasi
klasifikasi rasa nyeri yang dirasakan istri bersalin selama proses
persalinan. (4) Untuk mengidentifikasi
hubungan kehadiran suami sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan.
DESAIN
PENELITIAN :
Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian
deskriptif korelatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kehadiran suami
sebagai pendamping istri bersalin terhadap rasa nyeri saat persalinan.
POPULASI
DAN SAMPEL :
Populasi : Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu bersalin di klinik bersalin Sumiariani
pada bulan November tahun 2008-Januari
tahun 2009 sebanyak 158 responden.
Sampel : Sampel dalam
penelitian ini yaitu seluruh ibu yang bersalin pada bulan Januari- Maret tahun
2009. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara accidental
sampling yaitu pengambilan sampel yang
dilakukan sesuai waktu yang tersedia.
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA :
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan literatur. Kuesioner yang
dibagikan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama instrumen penelitian
berisi data demografi ibu bersalin yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, jumlah anak, dan jenis tindakan yang dilakukan pendamping
persalinan. Sedangkan bagian kedua dari
instrumen penelitian berupa pertanyaan tentang pengaruh rasa nyeri ibu saat
persalinan berdasarkan “skala guttman” yang berisi 15 pertanyaan dengan
pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Bagian ketiga berisi 12 pernyataan yang
menggambarkan skala intensitas nyeri yang dialami ibu dengan 3 tingkatan yaitu
nyeri ringan, sedang, dan berat. Untuk
menjamin bahwa isi pertanyaan instrumen ini tepat untuk mencari tujuan
penulisan maka dilakukan uji validitas berupa uji validitas konten, yaitu
dengan menyusun isi instrumen kepada dosen
pembimbing dan telah dikonsultasikan kepada dokter spesialis obstetri
dan ginekologi, sehingga hasil dari seluruh pertanyaan dinyatakan valid.
ANALISA DATA :
Analisis
ini digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel yaitu
hubungan kehadiran suami sebagai pendamping ibu bersalin terhadap rasa nyeri
saat persalinan. Dalam menganalisa data secara bivariat, pengujian data dilakukan
dengan menggunakan uji statistik chi square ( ) dengan taraf
signifikansi 95% (a = 0,05).
Klik Dibawah Ini Untuk Download Filenya
:
Cover Download
BAB I Pendahuluan Download
BAB II Tinjauan Pustaka Download
BAB III Metodologi Penelitian Download
Daftar Pustaka Download
Lampiran Download
Tag :
KTI DAN SKRIPSI
0 Comments for "HUBUNGAN KEHADIRAN SUAMI SEBAGAI PENDAMPING ISTRI BERSALIN TERHADAP RASA NYERI SAAT PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN SUMIARIANI MEDAN"